REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pernyataan Gayus Tambunan salah satunya tentang isu paspor merupakan rekayasa dan John Jerome Grice merupakan anggota CIA pada Rabu (19/1) lalu seusai sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu dianggap hanya sebatas informasi. Hal ini disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar.
"Memang hanya sebatas informasi. Tapi, penyidik Polri tetap melihat fakta-fakta yang ada," kata Boy Rafli yang ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (20/1).
Ia menambahkan, untuk isu paspor khususnya mengenai John Jerome yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO), penyidik Polri telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar AS. Polri juga sangat serius untuk melakukan upaya-upaya dalam mengungkap sindikat internasional dalam pembuatan paspor Gayus.
"Terserah mau percaya Gayus atau Polisi. Memang fakta yang ada menunjukkan seperti itu," geramnya.
Fakta-fakta yang dimaksud yaitu paspor yang dikeluarkan dari Guyana yang memuat foto Gayus Tambunan dan Milana Anggraeni. Bahkan, terakhir terungkap juga fakta tentang paspor yang memuat foto anak Gayus dan Milana.
Boy menegaskan, Polri terus mencari keberadaan John Jerome yang diduga masih di kawasan Asia. "Hal-hal yang tidak ada relevansinya, bukan urusan kami," imbuh mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu. "Penyidik juga memiliki pengetahuan sendiri dalam menangani sebuah kasus.''
Mengenai penelitian terhadap 44 dari 151 perusahaan yang ditangani langsung oleh Gayus, Boy mengatakan masih dalam proses penyidikan.