Rabu 19 Jan 2011 20:51 WIB

Transkrip Pertemuan Ketiga Satgas dengan Gayus

Rep: Yasmina Hasni/ Red: Krisman Purwoko
Gayus Halomoan Tambunan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gayus Halomoan Tambunan

REPUBLIKA.CO.ID,Tempat : Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM, dan Pemberantasan KKN (Bina Graha)

Waktu  : Rabu, 24 Maret 2010

Peserta: Gayus Tambunan, Denny Indrayana, Sigit, Rony

Denny : Kalau aku pikir ente jangan ke media dulu. Tadi mikirnya apa, kalau ke media bareng kita. Tapi perlu dipikir lagi biar matang dulu. Arahnya kan minta perlindungan. Mungkin Satgas, KPK, LPSK itu bareng. Nah, sementara itu aku usul advokatnya jangan yang main2, advokatnya Alex, Taufik Basari

Rony : Kalau mereka mas Denny yang minta mau. Kalau bisa secepatnya. Ke medianya nanti, tapi sekarang dah mulai underground gitu. Mas Gayus sering merasa dibuntutin

Gayus : Nggak. Baru kali ini aja wartawan banyak banget

Rony : Nggak merasa karena gak tahu atau?

Gayus: Nggak. Baru kali ini aja wartawan banyak banget

Rony : Nggak merasa karena gak tahu atau?

Gayus: Gak merasa dibuntutin

Denny: Bayanganku sih Satgas, KPK, LPSK duduk. Kita rumuskan langkah2nya apa. Tapi sementara dia, kalau dia udah diambil polisi saya kira, Begitu tahu ada panggilan, itu untuk yang pertama kedua kita masih bisa ngeles, kita ketemu dulu. Maksudku ngatur ini langkah2nya.

Gayus: Ada kemungkinan polisi ngambil saya? Gak takut saya saling buka-bukaan.

Denny: Yah kau kan diajak koordinasi. Sama intel, kau akan dibilangi hei pura-pura yah cerita ini, jangan ungkit2 lah. Pasti itu dong. Kalau kau jawab ini, nanti kita atur supaya kau gak terlalu tersiksa. Pura2 konsepnya. Tapi lu di luar dihajarin pasti, media, masyarakat. Mah kalau Yus, dengan segala hormat yah, kalau posisimu, aku bukan dalam posisi sama dengan polisi. Kalau kamu ngambil posisi demi keamananmu trus kamu ngambil posisi kerjasamanya dengan kepolisian. Nah gue ngancemnya agak kenceng tuh bakalan

Gayus: Saya kan minta waktu untuk berpikir kan. Kalau saya ambil posisi itu kan saya gak bisa lagi anuin mas Denny tapi yah udah lah menurut peran masing2

Denny: Iya, tapi akhirnya gak mungkin, gak mungkin gue kendor kan, Yah gue paham posisimu jadi dilematis

Gayus: Tapi jangan blow up, saya yang bongkar itu

Sigit: Takutnya kalau beberapa waktu ini media terus menyebut Gayus, nanti kan ada tindakan kan

Denny: Tadi sudah disampaikan akan ada upaya untuk diperiksa ulang

Perlu bilang ke Bibit-Chandra ini Gayus mau bilang (mau buka) n kita tidak bisa biarkan bertarung sendirian. Harus di back up, kalau kita tidak bisa back up dia yah

Rony: Makanya mas Gayus harus cepat memutuskan saya pikir. Begitu iya, langkah lanjutan harus. Setelah ada itu kalau emang oke, siapkan perangkat pendukungnya, dukungan public, hire pengacara Alex, Tobas (Taufik Basari) atau Bambang Widjojanto

Gayus: Apa mereka tuh pasti mau?

Denny: Ya Insya Allah mau, kalau formatnya melawan mafia hukum, strategi juangnya harus itu

Gayus: Lha kalau nanti mereka lihat background saya lagi kan males juga

Denny: O iya, malanya jangan belok. Kalau belok ya akan ditinggal. Kalau strategi juangnya adalah oke melawan mafia hukum. Kemudian Satgas masuk, KPK, LPSK masuk, teman2 LSM support. Tapi orang kan akan bilang kenapa belain orang pajak yang, ini kan whistle blower. Dan media kan posisi kita akan jadi whistle blower

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement