Senin 17 Jan 2011 07:43 WIB

Mau Cari Ketua, Ansor Kok Berdebat Soal Umur?

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Stevy Maradona
Logo GP Ansor
Logo GP Ansor

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Kader Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh mengkritik proses alotnya penentuan syarat pemilihan ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Pasalnya dalam kongres GP Ansor ke-14 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (13/1) hingga Senin (17/1) tersebut para peserta yang terdiri pimpinan cabang (PC) dan pimpinan wilayah (PW) Ansor sibuk berdebat mengenai batasan umur kandidat yang boleh maju maksimal 40 tahun dalam pemilihan ketua umum GP Ansor periode 2011-2016.

Akibatnya suasana pemilihan ketua umum GP Ansor kental bermuatan unsur politis dan terlihat mirip perebutan kursi ketua umum partai politik.

“Ansor kan organisasi para pemuda. Definisi pemuda itu jelas. Jadi harusnya yang maju memperebutkan ketua umum GP Ansor harus tahu itu,” kata Nuh di Surabaya, Ahad (16/1).

Nuh melanjutkan, ketua umum GP Ansor harus diisi orang muda sebab organisasi yang berdiri tahun 1934 tersebut perlu mobilitas dan efektivitas tinggi dalam menjalankan roda organisasi.

“Jadi jika masih meributkan persyaratan umur, kan itu sudah jelas Ansor merupakan organisasi para pemuda. Itu harus diketahui semuanya,” jelas dia.

Karena itu, Nuh berharap ketua umum GP Ansor nanti dijabat kader NU yang memiliki jiwa uda dan tak membawa Ansor ke politik praktis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement