REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kampanye hitam bertujuan menjatuhkan kandidat tertentu terkait perebutan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor mulai bermunculan. Itu terbukti dengan munculnya pesan singkat gelap yang beredar dikalangan peserta kongres, yang menyatakan kandidat NW mendapat kucuran dana sebanyak Rp 100 milliar dari pengusaha nasional berinisial ARB.
Dalam pesan singkat tersebut tertulis tim sukses salah satu kandidat bernama Khatibul Umam Wiranu (anggota Fraksi Partai Demokrat DPR). Isi pesan singkat yang menghebohkan itu sendiri berbunyi, "Sahabat-sahabat Ansor, kami sangat prihatin dengan adanya intervensi pihak luar terhadap Kongres Ansor. Yang kami tahu, seorang pengusaha berinisial ARB telah menggelontorkan dana Rp 100 miliar untuk mengegolkan NW sebagai Ketum GP Ansor, agar Ansor bisa ditarik ke ranah politik. (Tim Sukses Khatibul Umam Wiranu)."
Jika menilik nama pengusaha papan atas Indonesia, maka kuat dugaan yang dimaksud ARB adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Sedangkan, kandidat bernama NW tak lain adalah Nusron Wahid, yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar DPR dan mantan ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
"Alhamdulillah. Saya akan jadi kaya raya, kalau memang benar ada gelontoran, saya akan segera zakat ke anak yatim piatu dan ponpes. Kami tunggu kedatangannya gelontorannya itu, dan segera ke berbagai ponpes untuk menyalurkannya," tulis Nusron via pesan singkat kepada wartawan, Jumat (14/1).
Untuk diketahui, terdapat delapan kandidat ketua umum GP Ansor yang akan maju dalam Kongres Ansor ke-14 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (13/1) sampai Senin (17/1). Mereka antara lain Khatibul Umam Wiranu (anggota Fraksi Partai Demokrat DPR), Nusron Wahid (anggota Fraksi Partai Golkar DPR).
selain itu, ada Malik Haramain (anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR), Marwan Jakfar (Ketua Fraksi PKB DPR), Munawar Fuad (mantan Sekjen GP Ansor), Chaerul Sholeh Rasyid (pengurus GP Ansor), Saiful Tamlika (anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR), dan Maskut Chandra Negara (Wakil Sekjen GP Ansor).