Kamis 13 Jan 2011 22:21 WIB

RIM Tegaskan Komitmennya di Indonesia

Rep: setyanavidita livikacansera/ Red: Didi Purwadi
Kantor Pusat RIM
Kantor Pusat RIM

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Director of Asia Pacific for Research In Motion (RIM), Gregory Wade, kembali menegaskan komitmen RIM sebagai produsen dan pemasar smartphone BlackBerry, untuk memenuhi tuntutan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi RIM. Terkait dengan tuntutan Pemerintah Indonesia yang menginginkan adanya sensor untuk konten pornografi, kami tengah bekerjasama dengan beberapa pihak terkait untuk sesegera mungkin memprioritaskan hal tersebut," papar Greg pada pembukaan Developer Conference Asia, di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/1).

Selain tuntutan tersebut, Kominfo sempat mempermasalahkan RIM yang dirasa tidak memenuhi kewajibannya membayar pajak di Indonesia. Menanggapi hal itu, Greg menegaskan sebagai perusahaan yang bekerjasama dengan banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, RIM memastikan akan selalu mengikuti semua peraturan yang ada di satu negara, termasuk urusan pajak.

"Sejak masuk pasar Indonesia tahun 2004 lalu, RIM sudah banyak melakukan usaha untuk menjamin kenyamanan bagi pengguna BlackBerry," ujar Greg. Pemberian garansi 24 bulan bagi pengguna BlackBerry yang membeli di distributor resmi, lanjut Greg, merupakan preseden luar biasa yang belum pernah dilakukan RIM di negara manapun selain Indonesia.

Menurut Greg, tidak berhenti disitu, untuk mewujudkan komitmen RIM untuk berinvestasi di Indonesia, RIM pun meresmikan PT RIM Indonesia, awal November yang dihadiri juga oleh perwakilan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Sebagai bukti kepedulian RIM terhadap Indonesia, melalui BlackBerry Education Fund, kami pun berupaya memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan di Indonesia," ia melanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement