REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU--Tiga tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Malabero Kota Bengkulu melarikan diri setelah terlebih dahulu menjebol dinding ruang isolasi di kompleks lapas tersebut, Minggu (9/1). Ketiga tahanan yang dua di antaranya berstatus narapidana itu diketahui lolos pada Minggu (9/1) pagi setelah petugas Lapas melakukan pengecekan rutin ke ruang tahanan.
"Mereka diketahui melarikan diri dari ruang isolasi dengan menjebol dinding ruangan. Petugas mengetahui itu saat melakukan pengecekan rutin," kata Kepala Keamanan Lapas Malabero Bengkulu Fajar Nur Cahyo kepada wartawan.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang dilakukan pengejaran terhadap ketiga tahanan tersebut, yang diperkirakan akan menghubungi keluarga mereka masing-masing. Satu tahanan atas nama Bayu, kata dia, sudah menghubungi keluarganya dan saat ini sedang dalam proses pendekatan untuk bersedia menyerahkan diri.
"Selain Bayu, Firman juga diketahui telah menghubungi keluarganya, sehingga kini kami akan berusaha melakukan pendekatan agar mereka bersedia menyerahkan diri," katanya.
Ketiga tahanan yang tersangkut kasus pencurian dengan hukuman antara 1,9 bulan hingga dua tahun tersebut berhasil lolos setelah membobol dinding penjara dengan peralatan seadanya. Fajar mengatakan, sebelum melarikan diri, ketiganya terlibat keributan dengan petugas lapas sehingga mereka dimasukkan ke ruang isolasi.
"Di ruang isolasi ini mereka mulai menjebol dinding dengan merusak pintu kamar mandi dan menggunakan media air untuk mengorek dinding penjara lalu menarik batu bata satu persatu hingga berhasil lolos," ujarnya menjelaskan.