REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ketut Untung Yoga Ana, mengemukakan, mayoritas pelaku kejahatan narkoba jaringan internasional yang berhasil ditangkap adalah warga negara Iran.

"Itu data yang kita temukan, pelaku yang tertangkap mayoritas warga Iran," ujarnya di Kantor Badan Nasional Narkotika (BNN), di Jl. MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa.

Pada kesempatan itu Wakadiv Humas juga menjelaskan bahwa jumlah kasus yang tertangkap sebanyak 23.531. "Apabila diuangkan maka uang yang diselamatkan sebesar Rp. 892.6 miliar," katanya.

Dia mengemukan untuk jaringan Asia, Malaysia, merupakan pengedar kedua yang terbesar yang tertangkap oleh BNN sepanjang 2010, sebanyak 20 orang. "Terjadi peningkatan, sebelumnya, pada 2009 sebanyak 16 orang ditangkap,"katanya.

Hingga kini, Indonesia merupakan daerah peredaran dan produksi bahkan sebagai pengekspor ekstasi dan shabu-shabu yang dimanfaatkan sindikat Internasional.

Secara kualitatif Jakarta merupakan paling banyak mengungkap jaringan sindikat internasional, baik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri maupun oleh Polda Metro Jaya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika