REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar dilakukan penghematan terhadap kegiatan perjalanan dinas, penyelenggaraan rapat, dan kegiatan operasional serta nonoperasional lain yang memungkinkan.
"Saya melihat masih banyak anggaran yang boros. Kalau ada fasilitas negara bisa digunakan, gunakanlah," kata Presiden dalam Pidato Penyerahan Daftar Isian Perencanaan Anggaran (DIPA), Selasa (28/12).
"Saya melihat masih ada rapat yang bisa digunakan di gedung pemerintah tetapi menggunakan hotel. Hotelnya bukan di Jakarta lagi, padahal orangnya dari Jakarta semua," sambung Presiden.
Kepala Negara juga meminta agar pada kegiatan yang dibiayai dana pinjaman luar negeri bisa ditingkatkan efisiensinya dan dicegah pemborosan anggaran.
Selain itu, menurut Presiden, harus dipastikan tidak ada dana yang terlalu lama mengendap dan tidak dipergunakan karena hal itu memperbesar biaya penyediaan yang harus dikeluarkan.
Pengguna pagu anggaran tertinggi untuk DIPA Tahun Anggaran 2011 adalah Kementerian Pekerjaan Umum, diikuti oleh Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pertahanan.
Sedangkan pengguna anggaran dengan satuan kerja terbanyak adalah kementerian Agama yang diikuti oleh Kementerian Pertahanan dan Mahkamah Agung.
Dari keseluruhan Anggaran Belanja Negara 2011 sebesar Rp1.229,6 triliun, sebesar Rp432,8 triliun dialokasikan untuk membiayai belanja kementerian/lembaga, Rp403.8 triliun untuk belanja non-K/L termasuk subsidi, bunga utang dan belanja lain-lain serta sebesar Rp392,98 triliun untuk transfer ke daerah.