REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemilihan Presiden 2014 masih jauh, namun sedari kini sudah banyak tokoh yang digadang-gadang menjadi presiden pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, misalnya menjagokan Ketum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai pengganti SBY.
"Kalau saya pribadi, ingin Pak Ical maju sebagai calon presiden," kata Priyo di Jakarta, Selasa (21/12).
Ia beralasan, secara fatsun politik, sebuah partai politik akan mengusung ketua umumnya untuk jadi calon presiden. "Memang dari fatsun politiknya, Pak Ical paling layak untuk didorong dan maju sebagai capres dari Golkar. Itu yang kebanyakan terjadi," kata Wakil Ketua DPR itu.
Menurut dia, di Golkar sudah ada tradisi untuk menentukan calon presiden tersebut, yakni melalui mekanisme survei yang dilakukan oleh lembaga survei independen. "Kalau survei yang dilakukan Golkar memang mengarah ke Pak Ical, akan semakin kuat dan bagus serta peluang besar buat Pak Ical untuk maju," kata dia.
Diakuinya, memang terlalu dini untuk membicarakan masalah calon presiden untuk saat ini. Juga, terlalu dini untuk melakukan survei terhadap calon-calon presiden yang akan diusung Golkar. "Semua itu masih terlalu jauh dan kemungkinan itu dilakukan tahun 2013," ujar dia.
"Setahu saya sampai hari ini Pak Ical belum memutuskan untuk maju atau tidak, belum menerima atau tidak. Pesannya ke kami adalah lakukan konsolidasi untuk bisa memenangkan Golkar pada Pemilu 2014," kata Priyo.