REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim dokter Polri akan ikut membantu operasi katarak mata pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir. "Ustad akan dioperasi oleh tim gabungan dari dokter Isfahani dan dokter dari Polri," kata Direktur Mer C, Joserizal Jurnalis di Jakarta, Rabu. Ba'asyir rencananya akan menjalani operasi pada hari Kamis (16/12) di Rumah Sakit Polri, ujarnya.
"Ustad sebenarnya menginginkan operasinya di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), tapi dokter Isfahani sudah tidak praktik di situ lagi, tapi di Rumah Sakit Aini," kata Joserizal.
Ba'asyir rencananya akan melaksanakan operasi katarak mata bagian kirinya hanya sebentar, waktu pemulihannya sekitar satu sampai dua hari, katanya. Permohonan operasi untuk Ba'asyir karena adanya keluhan yang serius pada mata sebelah kiri.
Ba'asyir pada mata sebelah kirinya hanya bisa melihat cahaya saja, dan kondisi itu sebenarnya sudah dialami sejak enam bulan lalu. Selain itu, lutut kaki sebelah kirinya juga dikeluhkan sakit. Gangguan fisik yang dialami oleh Ba'asyir, disebabkan kurangnya cahaya di dalam Rutan Bareskrim tempat Ba'asyir ditahan.