Rabu 15 Dec 2010 04:36 WIB

Presiden SBY: 2025 Indonesia Negara Maju

Rep: erik pp/ Red: Krisman Purwoko
Presiden SBY
Foto: antara
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Presiden SBY mengumbar keyakinannya bahwa Indonesia akan sejajar dengan negara maju dalam waktu 15 tahun lagi jika pertumbuhan ekonomi berjalan on the track. Keyakinan SBY didasari pada pendapatan per kapita Indonesia yang lima tahun lalu hanya 1.500 US dolar menjadi di atas 3 ribu US dolar pada tahun ini.

“Saya memimpin Indonesia enam tahun. Jika melihat pertumbuhan ekonomi yang ada terus berjalan seperti sekarang, 2025 nanti Indonesia masuk dalam jajaran negara maju,” kata SBY saat memberi kuliah umum dalam rangka dies natalis 50 tahun Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa (14/12).

Hadir dalam acara Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo dan Syaifullah Yusuf, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu, dan rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, serta ribuan sivitas akademika ITS.

Presiden mengungkapkan optimismenya berdasar beberapa indikator, seperti kemampuan bertahan dari dua kali badai krisis, krisis ekonomi tahun 1998 dan krisis global tahun 2009, pertumbuhan ekonomi yang pesat mencapai 4,5 persen saat krisis, kenaikan pada global competitive index dari peringkat 54 pada 2009 menjadi 44 pada tahun ini, serta kenaikan GDP dan income per kapita berdasar dari analisa sejumlah media luar negeri akan potensi ini.

“Didukung dengan potensi sumber daya alam dan manusia serta karakter bangsa pejuang hingga kita bisa mencapai progres signifikan,” ujar SBY.

Presiden mengatakan, modal kemajuan Indonesia dapat dilihat dari fundamental ekonomi yang baik, kemampuan penguasaan teknologi dan inovasi anak bangsa, kualitas pendidikan. Menurut SBY, Indonesia yang menganut sistem ekonomi tebuka, berkeadilan dan ramah terhadap lingkungan berdampak pada ekonomi negara yang kuat, imbang, dan bisa dirasakan oleh masyarakat bawah.

Karena itu, SBY berani memastikan Indonesia akan menerobos jajaran negara yang selama ini dikenal dengan sebutan BRIC. Yakni, Brasil, Rusia, India, dan Cina. “Dalam waktu 15 tahun ke depan, maka saya harus katakan tujuan kita adalah menjadi emerging economi masuk ke dalam jajaran negara BRIC. Sehingga nantinya berubah menjadi BRICI, dengan Indonesia di dalamnya,” terang SBY.

Keadaan Indonesia, kata SBY, serupa dengan Korea Selatan pada 50 tahun lalu yang masih merupakan negara berkembang, tapi sekarang menjelma menjadi negara maju. “Korea Selatan berubah menjadi negara maju karena menjadikan inovasi sebagai penggerak ekonomi negerinya,” imbuh Presiden asal Pacitan tersebut.

Lebih lanjut, SBY menjelaskan beberapa contoh soal dalam negeri yang semula dianggap tidak akan bisa diselesaikan seperti konflik di Aceh dan juga prestasi sepakbola nasional, namun pada kenyataannya hal tersebut bisa menjadi lebih baik. ”Kita punya karakter pejuang dan sumber daya manusia besar, Kalau kita jaga momentum dan track sekarang, maka bisa ikuti jejak negara lain,” tegas SBY.

Dalam acara tersebut, SBY juga meresmikan gedung pusat robotika ITS, serta gedung pusat energi universitas ITS. Selain itu, SBY juga membuka pertemuan inovasi nasional 2010 yang diselenggarakan Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui telekonferen video dengan Rektor ITB, Akhmaloka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement