Sabtu 11 Dec 2010 09:58 WIB

Jangan Jadikan Kasus Korupsi Sebagai Alat Penekan

REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA--Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengingatkan, jangan jadikan kasus korupsi sebagai alat penekan dan hanya jadi basa-basi bernuansa gertakan terhadap lawan politik.

"Nyatanya sekarang kan praktik korupsi justru semakin meningkat dan menyebar, lebih menggila ketimbang situasi awal reformasi 12 tahun lalu. Makanya para pemimpin Indonesia harus segera introspeksi," katanya, Jumat (10/12).

Ia mengemukakan hal itu terkait dengan peringatan Hari Anti Korupsi, 9 Desember, yang diwarnai puluhan aksi demo di berbagai kota, termasuk kejadian kekerasan melibatkan massa pengunjuk rasa versus aparat kepolisian.

 

Mantan Ketua Presidium Pusat GMNI itu menilai, salah satu penyebab pemberantasan korupsi tidak menyentuh hal yang substansial, karena selama ini sering terkesan upaya tersebut terkesan hanya dijadikan alat politik oleh penguasa.

Basarah menyontohkan, betapa pemerintah cepat memproses beberapa pihak yang memang `lawan` politik. "Seperti kasus Misbakhun prosesnya dipercepat, sementara kasus Century diabaikan atau diperlambat prosesnya," ujarnya.

Ia lantas menduga,  pemerintah sepertinya menyimpan bank kasus korupsi. "Saya menduga, `bank kasus` ini digunakan untuk dijadikan tukar menukar kasus, jadi alat lobi, dan bahkan jadi alat menekan," katanya.

Ia mengingatkan lagi, jika cara-cara ini tak segera diakhiri, rakyat yang kian cerdas dan melek demokrasi maupun hukum akan bisa membuat perhitungan menurut caranya sendiri.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement