REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan dirinya siap jadi calon pucuk pimpinan Ikatan Cendekiawan Islam Indonesia bila didukung oleh organisasi wilayah di daerah. "Manakala daerah mengamanatkan seperti itu, Insya Allah, tidak ada kata lain, kita 'berijtihad'," kata Priyo yang juga Ketua Bidang Politik dan Kemasyarakatan ICMI, di Bogor, Minggu (5/12).
Ia mengatakan, dia mengetahui ada dorongan dari daerah untuk mencalonkan dirinya menjadi pucuk pimpinan di ICMI. "Saya sendiri sudah tahu mau didorong, saya ingin lihat keseriusan daerah," katanya. Namun dirinya enggan untuk menjawab organisasi wilayah di daerah mana saja yang telah mendukung.
Menurut dia, ICMI tidak boleh alergi terhadap politik. "Namun jangan menunduk pada kekuasaan," katanya. Sekretaris Organisasi Wilayah ICMI DKI Jakarta Ahmad Sanusi mengatakan, Priyo termasuk tokoh yang kemungkinan akan dicalonkan oleh Orwil DKI, selain calon kuat lainnya seperti Hatta Rajasa dan Ilham Habibie.
Sementara itu Ilham Habibie mengungkapkan dirinya otimistis untuk mampu menjadi pucuk pimpinan di ICMI. Menurut dia, dirinya telah berkomunikasi dengan berbagai Orwil. Sedangkan beberapa nama juga santer disebut-sebut seperti Chaerul Tanjung, Rahmat Gobel dan juga Nanat Fatah Natsir.
ICMI sendiri sampai dengan berita ini diturunkan belum menentukan secara pasti bentuk pucuk pimpinan. Sebelumnya terdengar kabar akan dirombaknya bentuk kepemimpinan presidium yang kolegial menjadi presidensial atau ketua umum.
Hal ini juga dibenarkan oleh Sekretaris Orwil DKI Jakarta Ahmad Sanusi. Menurut dia, keputusan tetap menggunakan presidium atau kembali ke ketua umum akan diputuskan dalam pleno lebih lanjut. Sementara itu, dalam muktamar ICMI V di bogor, pemilihan pimpinan ICMI dijadwalkan Senin malam.
Pesera muktamar kali ini mencapai 1.300 orang, yang berasal dari berbagai organisasi wilayah, organisasi satuan ICMI serta para peninjau dari lembaga lain. Muktamar V ICMI dibuka oleh Wakil Presiden Boediono di Istana Bogor. Selain itu muktamar juga diisi dengan pidato Ketua Dewan Kehormatan ICMI yang juga Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
Selain itu, hadir pula Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Agama Suryadarma Ali, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, mantan Ketua ICMI Adi Sasono, serta mantan Menteri BUMN Sugiharto.
ICMI merupakan organisasi kaum intelektual Islam Indonesia yang berdiri pada 7 Desember 1990 di Universitas Brawijaya, Malang. Saat ini ICMI dipimpin oleh presidium yang terdiri atas lima orang yaitu Marwah Daud Ibrahim, Nanat Fatah Natsir, Hatta Rajasa, Muslimin Nasution dan Azyumardi Azra.