Sabtu 04 Dec 2010 01:18 WIB

Tim Kominfo akan Lacak Kasus WikiLeaks

Rep: Prima Restri/ Red: Endro Yuwanto
Wikileaks
Wikileaks

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bocornya kawat diplomatik Amerika Serikat (AS) di beberapa negara termasuk Indonesia melalui situs Wikileaks, membuat pemerintah memerintahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyelediki kebocoran ini.

Untuk itu tim Kominfo, Tim ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Rersponse Teamm Internet Infrastructure), akan melakukan penyelidikan dari mana asal kebocoran tersebut jika sudah ada arahan dari Menkominfo Tifatul Sembiring. Karena sampai berita ini disusun belum ada arahan kepada Tim ID-SIRTII untuk menindaklanjuti kasus bocornya kawat diplomatik melalui Wikileaks ini.

''Sampai saat ini belum ada petunjuk yang kuat di mana terjadi kebocoran,'' ujar Kepala Pusat Informasi Humas Kominfo Gatot S Dewa Broto saat dihubungi Republika, Jumat (3/12).

Jika memang nantinya penyelidikan dilakukan akan dilakukan pelacakan di simpul-simpul mana terjadi kebocoran. Tim Indonesia juga akan melakukan kerjasama dalam pelacakan kebocoran dengan tim serupa dari negara lain. Terutama tim negara lain yang mengalami kebocoran informasi diplomatik tersebut.

Gatot memaparkan, tim ID SIRTII ini sudah lama dibentuk oleh Kominfo yaitu sejak tahun 2006. Dan sudah berhasil mengungkap kasus di antaranya kasus penyebaran video porno Ariel bebeberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement