REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pesawat latih PK-AGM jenis TB-10 milik Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, yang dilaporkan jatuh di perairan Banten, telah kehilangan kontak dengan Bandara Budiarto sejak pukul 08.36 WIB. "Pesawat hilang kontak sejak pukul 08.56 WIB," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan menjawab pers di Jakarta, Rabu.
Pesawat lepas landas dari Bandara Budiarto pukul 08.36 WIB dengan misi terbang solo jarak jauh menuju Bandara Beranti, Lampung. "Namun, pada pukul 08.56 itu meminta izin untuk kembali ke Bandara Budiarto karena cuaca yang dihadapi buruk," katanya.
Pesawat yang dipiloti oleh Taruna Penerbang angkatan ke-62 bernama Faruki itu sampai kini masih dalam pencarian. "Pihak STPI sudah menerbangkan satu pesawat untuk melakukan pencarian," katanya.
Informasi terbaru, pesawat itu dilaporkan jatuh di sekitar perairan Banten Utara disekitar Pulau Panjang wilayah Kabupaten Serang, Banten.