Kamis 25 Nov 2010 06:25 WIB

Busyro: Koruptor tidak Perlu Dibenci

Rep: dri/ Red: Krisman Purwoko
Busyro Muqoddas, bersiap menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di hadapan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Foto: antara
Busyro Muqoddas, bersiap menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di hadapan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Ketua Komisi Yudisial, Busyro Muqoddas, hari ini menjalankan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Busyro menyatakan, tak perlu memusuhi koruptor. “Koruptor tidak perlu dibenci, yang dibenci adalah kelakuannya,” kata Busyro, di gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/11).

Sebagai orang yang berlatar belakang pendidikan, Busyro memandang koruptor dalam perspektif seseorang yang sedang tercerabut dari fitrahnya. Maksudnya, kata Busyro, watak moralitas adalah watak paling otentik dari manusia. Karenanya, menurut Busyro, yang harus diberantas adalah perilaku koruptif lewat langkah-langkah preventif dan preemptif.

Konsep pencegahan yang ditawarkan oleh Busyro, adalah melalui pendekatan pendidikan. KPK ke depannya, lanjut Busyro, harus aktif melibatkan unsur-unsur kampus.

Alasannya, budaya kalangan pendidikan yang cenderung bergeser ke sikap hedonisme, berkolerasi dengan sikap yang memberhalakan materi. “Karenanya pencegahan lewat pendidikan menjadi kata kunci buat KPK ke depannya,” kata Busyro. 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement