Rabu 24 Nov 2010 07:12 WIB

Presidium ICMI Diharapkan tidak Berasal dari Politisi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presidium kepemimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang akan menggelar Muktamar V di Bogor, Jawa Barat, pada 4-7 Desember 2010 diharapkan tidak berasal dari politisi, kata Ketua Panitia Muktamar V Ricky Rachmadi. "ICMI merupakan forum intelektual, sehingga sebaiknya tidak diisi oleh politisi yang memiliki banyak kepentingan. Lebih baik unsur politisi, seperti Hatta Rajasa (Presidium ICMI sekarang,red) dan Muhammad Nuh menjadi Ketua Dewan Pakar atau Ketua Dewan Penasehat ICMI saja," kata Ricky kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Muktamar V ICMI direncanakan akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Bogor, sementara sidang-sidang akan dilaksanakan di International Convention Centre IPB Bogor. Nama-nama kandidat yang disebut-sebut akan mengisi presidium ICMI periode 2010-2015, antara lain, Ilham Habibie, Sugiharto, Jimly Asshidiqie (Ketua Dewan Penasihat ICMI), Nanat Fatah Natsir dan Marwah Daud Ibrahim.

"Kandidat yang mengisi presidium kepemimpinan ICMI harus diusulkan dengan mendapatkan dukungan dari daerah. Para kandidat harus turun ke daerah untuk mendapatkan dukungan. Ini kami berikan waktu saat pra-muktamar ini," katanya.

Mengenai permintaan dari ICMI Jawa Timur agar ICMI dipegang oleh ketua umum, lanjut dia, struktur kepengurusan ICMI tetap berbentuk presidium, seperti pelaksanaan Mukmatar sebelumnya. "Kepengurusan ICMI berbentuk presidium masih layak digunakan. Pemilihan presidium sendiri akan dilakukan secara musyawarah mufakat. Mudah-mudahan tidak ada aksi-aksi yang bisa membuat kekisruhan pelaksanaan Mukmatar V ICMI ," kata Ricky seraya mengatakan pusat dan organisasi wilayah (orwil) ICMI telah melakukan konsolidasi dan komunikasi organisasi agar hal itu tidak terjadi.

Dalam pelaksanaan Mukmatar itu, lanjut dia, hingga kini sudah ada 909 orang peserta yang sudah konfirmasi akan menghadiri acara itu, yang terdiri dari 33 orwil di masing-masing provinsi, orwil di Eropa, Kairo dan Malaysia serta para undangan lainnya. Ia mengatakan, tema yang akan diusung dalam muktamar itu adalah peradaban Indonesia madani, selain mengangkat isu demokrasi, gender, lingkungan, ekonomi dan sosial.

Dalam pra-muktamar, pihaknya juga menyelenggarakan seminar di enam kota, seperti Aceh, Pekan Baru, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jakarta dan Bogor. Sebelumnya, Pengurus ICMI Ilham Habibie mengharapkan dalam muktamar kali ini ICMI mendorong perannya menjadi lebih berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara.

"Fokus dan aktifitas utamanya ke pendidikan, aksi-aksi sosial seperti MDGs dan ekonomi kerakyatan seperti UMKM," kata Ilham yang juga putra dari mantan Presiden BJ Habibie tersebut. Saat ini ICMI dipimpin oleh presidium yang terdiri atas lima orang, yaitu Hatta Rajasa, Marwah Daud Ibrahim, Muslimin Nasution, Azumardi Azra, dan Nanat Fatah Natsir.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement