Jumat 12 Nov 2010 06:41 WIB

Golkar Bisa Menerima Soeharto Gagal jadi Pahlawan Nasional

Rep: dri/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-–Partai Golkar menyatakan bisa menerima alasan pemerintah yang tidak menetapkan mantan Presiden Suharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pahlawan nasional. Golkar berharap, penetapan Suharto dan Gus Dur sebagai pahlawan nasional tinggal masalah waktu (timing).

“Saya berharap ini soal timing saja bukan karena pemerintah memang menolak keduanya jadi pahlawan,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/11).

Menurut Priyo, Golkar merasa nyaman dengan penjelasan dari Menkopolhukam soal tidak ditetapkannya Suharto dan Gus Dur menjadi pahlawan nasional. Menurut Menkopolhukam, seperti dikutip Priyo penetapan Suharto dan Gus Dur menjadi pahlawan nasional cuma masalah waktu. Golkar sendiri, kata Priyo, berpandangan Suharto dan Gus Dur adalah putra-putra terbaik bangsa Indonesia.

Priyo pribadi berpandangan, mulai saat ini harus dipupuk rasa empati bangsa dan menyudahi rasa dendam sejarah. Indonesia tidak akan menjadi bangsa yang besar, lanjut Priyo, jika selalu mengedepankan rasa dendam. “Saya tidak tahun, mungkin tahun depan, dua tahun lagi, atau Presiden berikut baru mereka mendapat gelar pahlawan nasional,” kata Priyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement