REPUBLIKA.CO.ID,KULONPROGO--Gunung merapi masih tampak beraktivitas dengan mengeluarkan erupsi. Dampaknya, hujan abu terjadi di beberapa daerah termasuk Kulonprogo. Bupati Kulonprogo, Toyo S Dipo, menjelaskan hujan tersebut membuat puluhan pohon bertumbangan.
"Kemarin banyak pohon tumbang. Mesin pemotong sangat dibutuhkan,"ungkap Toyo saat menerima kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, di Desa Banjarharjo, Kamis (11/11).
Menurut Toyo, puluhan pohon tumbang tersebut berjenis pohon besar seperti pohon jati dan pohon kelapa. Toyo mengungkapkan pohon-pohon itu bertumbangan di Desa Banjarroyo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta sejak merapi pertama kali meletus ketika (26/10) lalu. Meski demikian, ujar Toyo, hujan abu tidak menyebar di semua tempat di Kulonprogo. "Tergantung angin ke mana," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan republika, hujan abu tipis memang masih terjadi di beberapa titik di Kulonprogo. Seperti di Banjar sari dan Banjarroyo. Salah seorang pengungsi dari Magelang, Sumiyarto, mengaku mengalami sesak napas dan perih akibat hujan abu tersebut. Oleh karena itu, Sumiyarto mengaku selalu menggunakan masker untuk menghindari bahaya hujan abu.