REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Sidik menilai kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia bukan merupakan tujuan utama tapi hanya sekadar singgah sebelum menuju ke Korea Selatan.
Pada kunjungan yang singkat tersebut, menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hendaknya bisa memanfaatkan kunjungan tersebut sebaik mungkin sehingga bisa memberikan manfaat bagi Indonesia. "Presiden Yudhoyono hendaknya menyampaikan semua yang hal yang akan memberikan manfaat bagi Indonesia," ujar Mahfudz.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelumnya, pesawat angkut C-17 Globemaster yang mengangkut logistik selama kunjungan Obama di Indonesia, telah tiba di Skadron Udara 31 Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma.
Begitu pun dengan beberapa pesawat tempur yang mengawal kunjungannya ke Indonesia, telah tiba di tempat yang sama. Sejumlah wartawan media nasional dan asing telah berkumpul sejak pukul 11.00 WIB di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk mengabadikan kedatangan Presiden Obama.
Presiden Barack Obama kini tengah dalam perjalanan ke Indonesia setelah sebelumnya mengadakan kunjungan kerja di India. Berbagai kalangan di Indonesia siap menyambut, mengamankan, dan memanfaatkan sebaik mungkin kunjungan resmi Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Jakarta.
Terkait itu, sejumlah penerbangan domestik dari Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara hingga keberangkatan Obama ke Korea Selatan pada Rabu (10/11). Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal mengatakan, kedatangan Presiden Obama ke Indonesia menandai peningkatan hubungan Indonesia-AS melalui sebuah kemitraan strategis.
Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mendeklarasikan kemitraan strategis kedua negara. "Hubungan Indonesia-AS sekarang lebih terstruktur. Ini mencerminkan hubungan Indonesia dan AS mengalami transformasi dan peningkatan signifikan," kata Dino.
Kunjungan singkat Obama juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi serta transfer teknologi. "Ada keinginan besar untuk meningkatkan investasi dan perdagangan antarnegara. Sekarang (nilai perdagangan Indonesia-AS) baru mencapai 20 miliar dollar AS. Kami juga menginginkan ada transfer teknologi dari AS," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Polri dan TNI juga siap mengamankan kunjungan Obama di Jakarta. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Widjanarko mengungkapkan, seluruh komponen TNI AD di Jakarta dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden AS itu. Pasukan khusus dari tiga matra TNI, yakni Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara TNI AL, dan Detasemen Bravo TNI AU, akan dioperasikan dalam satuan tugas antiteror gabungan, mendukung 13.000 personel gabungan dari Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Yudhoyono dan menghadiri makan malam kenegaraan di Istana Merdeka, Obama juga dijadwalkan berpidato di Masjid Istiqlal, mengunjungi Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan menyampaikan kuliah umum di kampus Universitas Indonesia di Depok.