Selasa 09 Nov 2010 04:52 WIB

Akbar Tanjung: Parlemen AS Kurang Komunikatif

Rep: c23/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Menurut Akbar Tanjung, kedatangan Obama itu dapat menjadi momen terjalinnya hubungan komunikasi antar parlemen. Namun, lanjutnya, parlemen AS terkesan kurang komunikatif dengan parlemen Indonesia. Selama ini, parlemen AS kurang menganggap posisi Indonesia. Padahal Indonesia memiliki posisi yang strategis tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di antara negara-negara benua Asia.

“Saya pernah menjadi Ketua DPR RI dan parlemen AS memang kurang berkomunikasi dengan parlemen Indonesia. Kurang dianggap penting,” ungkap Akbar Tanjung yang ditemui Republika usai memberikan kuliah terbuka dengan tema ‘Demokrasi dan Kepemimpinan Politik’ dalam Kongres HMI Ke 27 di Graha Insan Cita, Cimanggis, Kota Depok, Senin (8/11) pagi.

Dengan membangun dan menjalin hubungan antara parlemen dan partai politik di Indonesia, tambahnya, memiliki dampak yang besar. Terlebih lagi, sambungnya, Indonesia saat ini telah memasuki masa reformasi dan demokrasi.

Menurutnya, dengan menjalin dengan parlemen Amerika banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran. Tentu, lanjutnya, metode kepemimpinan  dapat diterapkan pada politikus lokal. Akbar juga mengungkapkan, sebagai seorang pemimpin terutama parpol haruslah terjun langsung ke masyarakat. Tujuannya, menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat bawah dan mendengarkan aspirasinya untuk diperjuangkan ditingkat parlemen.

Mengenai pengamanan yang dipersiapkan menyambut kedatangan Obama, ia mengatakan masih dalam batas kewajaran. Ia menilai sudah menjadi kewajiban negara dalam menyambut setiap tamu negara. Apalagi, lanjutnya, untuk menghormati setiap tamu yang datang haruslah diberikan yang terbaik.

“Pengamanan untuk Obama tidak berlebihan, sama seperti pengamanan presiden dari negara lain yang akan berkunjung ke Indonesia. Apalagi AS merupakan negara besar, keberadaannya di Indonesia akan menjadi perhatian dunia internasional,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement