Jumat 05 Nov 2010 14:00 WIB

Komitmen Pemerintah, Atasi Persoalan SDM Sejak Dini

Agung Laksono
Agung Laksono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pembinaan sumber daya manusia (SDM) sejak dini. Ini mengingat anak adalah tunas, potensi, dan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dalam menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara dimasa depan.

"Sumber daya manusia merupakan kunci strategis suatu bangsa dalam memposisikan eksistensinya di antara bangsa–bangsa lain. Pengembangan sumber daya manusia potensial harus dimulai sejak dini bahkan sejak janin masih dalam kandungan," kata Menko Kesra Agung Laksono, Kamis (4/11).

Pembangunan saat ini lebih difokuskan kepada pembangunan manusia Indonesia sebagaimana tertuang dalam RPJM tahun 2010–2014 berdasarkan peraturan Presiden RI No 5/2010, yaitu bagaimana bangsa ini secara bersama–sama dapat memenuhi, menghormati dan melindungi hak dasar warganya.

"Artinya segala agenda pembangunan diwujudkan dalam rangka peningkatan kualitas hidup manusia agar terpenuhi hak–hak dasar warganya, terutama anak–anak," jelas Agung.

Perlindungan anak yang ditujukan untuk memenuhi hak-hak anak Indonesia sesuai UU No 23/2002, tentang Perlindungan Anak, meliputi kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan, serta mendapatkan perlindungan dari berbagai tindak kekerasan, perdagangan anak, eksploitasi, dan diskriminasi.

Pemenuhan hak anak sejak dini, kata Agung, hendaknya jangan dipandang sebagai penghamburan biaya, melainkan suatu investasi. Investasi tersebut mempunyai dampak positif bagi kehidupan masa depan anak dan pada gilirannya berdampak positif pula kepada masa depan bangsa. ''Artinya perlu investasi untuk menyiapkan bangsa kita menyongsong masa depan yang lebih baik,''tegasnya.

sumber : kominfo-newsroom
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement