Jumat 05 Nov 2010 02:08 WIB

Pendakian ke Gunung Semeru Belum Dilarang

Rep: Arif S/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG--Meningkatnya aktivitas Gunung Semeru belum diiringi larangan bagi masyarakat untuk menjalani kegiatan di sekitarnya. Bahkan, kegiatan pendakian di gunung tertinggi Pulau Jawa itu tetap bisa dilakukan.

Sekretaris Satuan Pelaksana Penaggulangan Bencana (Satlak PB) Pemkab Lumajang, Jatim, Rochani, menjelaskan masyarakat hanya diminta lebih waspada dan hati-hati. Dengan demikian, mereka tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.

Ia pun mengimbau agar para pendaki Gunung Semeru lebih hati-hati. "Isi surat dari Pos Sawur antara lain memang minta supaya pendaki lebih meningkatkan kewaspdaan," tutur Rochani, Kamis (4/11). Secara khusus dia minta supaya para pendaki tak menginjakkan kakinya di puncak Semeru karena amat berbahaya.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Kantor Wilayah II, Angggoro, sampai saat belum ada perintah penutupan jalur pendakian ke Semeru. Seiring peningkatan aktivitas Semeru, TNBTS akan berkoordinasi dengan petugas pengamatan Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro.

"Pendakian hingga Kalimati saja, tidak bisa sampai ke puncak Semeru. Saya terus akan berkoordinasi dengan Pos Sawur," ujar Anggoro.

Dia berharap pendaki mematuhi aturan dan imbauan TNBTS untuk tidak naik hingga puncak Semeru. "Kalau secara pribadi, saya lebih setuju jalur pendakian ditutup," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement