REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya mengusulkan pelaksanaan pemilu satu paket, yaitu memilih anggota dewan legislatif dan presiden secara bersamaan waktunya pada 2014 demi efisiensi. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/11), mengatakan, usulan pelaksanaan pemilu satu paket itu merupakan keputusan Rapimnas I Gerindra yang dilaksanakan pada 29-31 Oktober di Jakarta.
Menurut dia, jika pemilihan anggota dewan dan presiden bisa dilaksanakan dalam satu paket maka akan terjadi efisiensi sangat besar dan memudahkan masyarakat dalam memilih. "Jadi kampanye calon anggota legislatif dan capres bisa dalam satu visi," katanya.
Muzani menjelaskan, dalam UUD 45 disebutkan bahwa capres dicalonkan oleh parpol atau gabungan parpol dengan tidak menyebutkan angka perolehan kursi partai. "Jadi dengan demikian setiap parpol bisa mencalonkan capres. Kalau ada yang gabung juga tidak apa-apa," kata Muzani.
Karena merupakan hasil rapimnas, katanya, Fraksi Gerindra akan memperjuangkan usulan itu masuk dalam RUU politik. Muzani yakin usulan Gerindra akan mendapatkan dukungan dari parpol lain. Selain itu hasil rapimnas Gerindra juga menyepakati pengunduran waktu kongres yang harusnya 2013 menjadi setelah pelaksanaan pemilihan presiden mendatang.
"Ini usulan DPD-DPD yang dimaksudkan untuk memberikan kesempatan untuk konsolidasi partai hadapi pemilu," kata Muzani.
Jika pelaksanaan konggres pada 2013, kata dia, waktunya akan terlalu mepet dengan pemilu sehingga akan menganggu jalannya konsolidasi partai. Hasil rapimnas lainnya, kata dia, adalah adanya kesepakatan beberapa parpol membentuk konfederasi. Konfederasi parpol itu setidaknya disepakati enam parpol non-PT.
"Ada enam parpol yang sudah sepakat dan tanda tangan lakukan konfederasi bersama Gerindra," kata Muzani. Muzani menjelaskan, enam parpol tersebut tidak meleburkan diri tetapi tetap sebagai parpol mandiri, tapi nanti pada Pemilu 2014 bersama-sama menyukseskan capres bersama.