REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Empat korban luka bakar terkena awan panas Gunung Merapi masih dirawat intensif tim medis Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta dan ditempatkan secara khusus di ruang "Burn Unit".
"Sebelumnya ada lima korban luka bakar yang dirawat di rumah sakit ini, tetapi satu pasien dengan luka bakar yang parah meninggal dunia," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Sardjito Trisno Heru Nugroho, di Yogyakarta, Jumat.
Korban luka bakar yang meninggal dunia adalah Ngatinem (55), sementara empat korban luka bakar yang lagi dirawat tim medis bedah plastik RS Sardjito adalah Bilal (52) dengan luka bakar 55 persen. Kemudian, Wahyu Nur Irawan (16) dengan luka bakar 45 persen, Arip Candra (23) dengan luka bakar 46 persen, dan Ratmi (30) dengan luka bakar 63 persen.
Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Merapi di RS Sardjito adalah 33 orang, dan satu orang di RS Panti Nugroho. "Saat ini sudah tidak ada lagi jenazah di rumah sakit, semuanya sudah diambil keluarganya. Juga belum ada tambahan korban yang dirawat di rumah sakit," katanya.