REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Aksi kemanusiaan Viva Palestine akan terus dilakukan untuk membantu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina. Pernyataan ini muncul pascakeberhasilan Viva Palestine 5 memasuki Gaza selama 3 hari mulai 21-23 Oktober silam.
Dalam misi tersebut bergabung 350 relawan dari 30 negara. Apalagi, menurut Ketua Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP), Muqoddam, kondisi masyarakat Palestina sejak blokade Israel terhadap jalur Gaza semakin memprihatinkan."Semua akses resmi negara tertutup ke Palestina,"kata dia kepada Republika di Jakarta, Kamis (28/10)
Akibatnya, jelas Muqaddam, rakyat Palestina saat ini mengalami krisis pangan, sandang, dan obat-obatan. Sekalipun barang-barang tersebut ada dipasaran akan tetapi tak mampu terjangkau masyarakat. Pasalnya, barang-barang tersebut didapatkan secara sembunyi-sembunyi diantaranya melalui terowongan rahasia. Tak hanya itu, bangsa Palestina terisolir mendapatkan bahan material untuk merekonstruksi perumahan dan perkantoran yang luluh lantah akibat bombardir Zionis.
Oleh karenany, jelas Muqaddam, keberhasilan KNRP bersama relawan lainnya yang tergabung dalam viva Palestin 5 digunakan sebagia momen menyerahkan bantuan kepada rakyat Palestina. Total dana yang telah disalurkan KNRP pada misi kali ini berjumlah 67 ribu US dollar. Bantuan tersebut antara lain berupa makanan, pakaian, peralatan kesehatan, obat-obatan, perlengkapan bayi, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Anggota Komisi I DPR-RI dari fraksi Parta keadilan Sejahtera (PKS), Yoyoh Yusro bantuan mendesak yang diharapkan oleh bangsa Palestina kini dan esok adalah dukungan mendapatkan hak hidup merdeka. Keinginan ini pula yang disampaikan oleh Perdana Menteri Palestina dari Hamas, Ismail Haniyeh, saat bertemu dengan para relawan. Apalagi, hampir keseluruhan wilayah Palestina kini sudah di kuasai Israel termasuk Masjid Al-Aqsha. Hanya dua wilayah yang tersisa yaitu Westbank dan Gaza.
Karenanya, tutur Yusroh, rakyat Palestina menanti bantuan dan dukungan guna menyokong perjuangan rakyat Palestina. Setidaknya ada tiga hal utama yaitu membantu mensosialisasikan perlawanan bangsa Palestina. Umat Islam perlu bergandengtangan mengangkat krisis Palestina sebagai isu bersama.
Persoalan Palestina bukan hanya soal agama akan tetapi masalah pengkhianatan Israel terhadap kemanusiaan dan hak asasi. Kedua, memberikan dukungan materi untuk mengurangi derita rakyat Palestina. Tak kalah penting, untaian doa bagi keberhasilan perjuangan bangsa Palestina perlu selalu dipanjatkan."Kekuatan doa telah terbukti ampuh terhadap perjuangan berkat kuasa dan kehendak Allah," tandas dia.