REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pasca gempa yang menerjang Mentawai, Sumatera Barat dilaporkan 23 orang meninggal. Data terakhir Selasa (26/10) pada pukul 15.30 WIB yang diterima Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, 20 orang meninggal di Kecamatan Pagai Selatan, dua orang meninggal di Kecamatan Pagai Utara, dan satu orang meninggal di Pulau Sikakap.
Sementara orang hilang terdata 167 orang ditambah delapan orang turis Australia yang berada di Kecamatan Pagai Selatan.''Pagai Selatan terdampak paling parah karena sempat terjadi tsunami dengan ketinggian air tiga meter yang menyapu hingga 400 meter dari bibir laut ke daratan,'' tutur Kepala Bidang Informasi BNPB, Nelis Zuliasri kepada Republika, Selasa (26/10).
Akibat tsunami, wilayah Pagau Selatan sempat tergenang air laut. Dan dilaporkan baru surut pada Selasa (26/10) sekitar pukul 03.00 WIB. Sebagian permukiman di tiga kecamatan meliputi Pagau Selatan, Pagau Utara dan Sikakap roboh.
Pengungsi dilaporkan sekita 845 kepala keluarga yang berasal dari Sikakap, Pagau Utara, sebagian Pagau Selatan dan sipora Selatan. ''Saat ini pengungsi masih bertahan di pegunungan tidak jauh dari rumah mereka,'' tutur Nelis.