REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Busyro dan Bambang layak disandingkan. Bila salah satu terpilih menjadi ketua KPK, dia menyarankan pada presiden agar calon yang tidak terpilih diajukan sebagai calon Jaksa Agung.
"Kami harap yang satu memegang KPK, satu lagi memegang Jaksa Agung. Ini agar dapat menghapus kesan miring tentang Kejaksaan. Gedung Bundar harus dikembalikan fungsinya, jangan justru jadi gedung bandar," kata Burhanuddin, Ahad (24/10).
Dia menilai, pemilihan Ketua KPK dan Kejaksaan merupakan fase penting menyongsong bergulirnya tahun kedua pemerintahan. Nasib dan kinerja keadilan di negeri ini, disebutnya ditentukan dalam proses pemilihan tersebut.
"Dalam satu bulan ini, kita akan menghadapi proses pemilihan Ketua KPK, Jaksa Agung, Ketua Komisi Yudisial, dan beberapa pemilihan lembaga lain. Ini sangat krusial bagi bangsa ini dan harus dikawal oleh masyarakat," pungkasnya.
Busyro dan Bambang terpilih sebagai calon Ketua KPK lewat proses seleksi oleh pantia independen. Calon ketua KPK akan dikerucutkan menjadi satu calon dan akan dipilih oleh DPR.
Busyro Muqoddas sebelumnya menjabat sebagai ketua Komisi Yudisial. Sedangkan Bambang Wijoyanto dikenal sebagai penggian antikorupsi dan praktisi hukum yang pernah menjadi pengacara Chandra M Hamzah dan Bibit Smad Riyanto dalam kasus kriminalisasi KPK.
Ikuti Whatsapp Channel Republika