REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Shalahudin Wahid yang tak lain adik kandung Gus Dur mendukung penuh jika kakaknya dianugerahi gelar pahlawan nasional. Menurutnya, Gus Dur sangat layak mendapat gelar tersebut sebab diajukan banyak kalangan masyarakat dan memenuhi kriteria.
Ia melanjutkan, keluarga besar nahdlatul ulama, khususnya keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng pasti mendukung penuh rencana pemberian gelar yang sedang diproses pemerintah tersebut. "Semuanya saya serahkan kepada masyarakat yang menyuarakan aspirasinya dan pemerintah yang menilai seseorang layak menjadi pahlawan nasional. Kami tak akan mencampuri itu," jelas Gus Sholah melalaui telepon seluler kepada Republika, Jumat (22/10).
Terkait Soeharto, Gus Sholah meminta agar pencalonannya menjadi pahlawan nasional ditunda dulu. Ia berpatokan pada survei LSI, yang menyebur 70 persen masyarakat menolak jika Soeharto dijadikan pahlawan nasional. "Saya kira belum (layak) jika Pak Harto. Karena hasil survei menyatakan masyarakat banyak yang menolaknya," terangnya.
Gus Sholah meminta agar pemerintah tak gegabah dalam memberikan gelar pahlawan kepada siapapun. Karena, menurutnya, yang utama harus diperhatikan adalah penerimaan masyarakat terhadap figur bersangkutan. "Jika masih ada pro kontra di masyarakat, kepada figur yang jadi kandidat pahlawan harus ditinjau ulang. Jika ta ada ribut-ribut maka tak masalah," tukasnya.