REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, para menteri jangan terpengaruh dengan berita-berita reshuffle. Dia mengatakan, evaluasi terhadap Kabinet Indonesia Bersatu II belum selesai.
Pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (21/10), tidak membahas khusus soal reshuffle itu.
"Reshuffle disinggung tapi tidak bicarakan soal reshuffle," kata Sudi usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna. Ketika ditanya perkembangan evaluasi yang masih berjalan itu, Sudi mengatakan, salah satunya soal efisiensi anggaran, contohnya Sekretariat Negara bisa menghemat 14 koma sekian persen.
"Total di lembaga kepresidenan ada 10,47 persen yang kalau ditotal nilainya Rp 201 miliar lebih. Kalau semua lembaga seperti itu akan sangat bagus," kata Sudi menegaskan. Dia mengaku, saat ini belum ada menteri yang terlihat terpengaruh dengan isu reshuffle itu.