REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pers untuk mencari solusi terkait masalah keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. "Pers diajak serta untuk mencari solusi. Pers juga memiliki etika, mana yang layak diberitakan," kata Presiden Yudhoyono dalam kunjungan kerja di Makassar, Selasa (19/10).

Presiden pada Raker Gubernur se-Indonesia di Makassar mengatakan, belakangan ini benturan-benturan sosial sering terjadi khususnya dalam dua tahun terakhir. Karena itu, peranan pers sangat penting untuk membantu kerukunan sosial dan kantibmas tetap terjaga.

Dengan kode etik yang dimiliki pers, lanjut presiden, diharapkan dapat membantu merendam benturan-benturan sosial, bukan sebaliknya justeru menjadi pemicu yang membuat konflik sosial semakin berlarut-larut. Berkaitan dengan hal tersebut, presiden mengatakan, upaya menjaga kerukunan sosial dan kantibmas itu tidak hanya melalui media massa tetapi juga harus masuk pada produk-produk teknologi informasi misalnya jejaring sosial yang menggunakan 'on-line'.

Apabila terjadi benturan sosial, presiden meminta agar pihak terkait, khususnya pemerintah daerah segera menyikapi secepatnya agar tidak meluas. "Pedulilah pada kejadian-kejadian yang dapat mengundang konflik lebih besar. Kalau ada, respon cepat dalam hitungan jam, bukan hari apalagi minggu," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika