REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Bentrok antara aparat gabungan TNI-Polri dengan mahasiswa Universitas Negeri Makassar di Jalan Raya Pendidikan pecah yang didahului dengan aksi saling lempar batu, Selasa (19/10).
Kejadian tersebut berlangsung sesaat sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan Hotel Clarion Makassar, tempat pembukaan rapat kerja 33 gubernur se Indonesia yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi bentrok. Selama dua jam keributan itu berlangsung.
Aparat terus menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Namun, upaya tersebut dibalas mahasiswa dengan lemparan batu. Mahasiswa mudah mendapatkan batu, sebab di sekitar lokasi banyak terdapat material bangunan kampus UNM yang sedang direnovasi.
Upaya mahasiswa untuk menembus blokade gagal. Namun sudah dua aparat kepolisian yang harus dilarikan karena terkena lemparan batu. Karena gagal menembus blokade, kelompok mahasiswa kemudian memecah diri dan menyerang dari arah selatan di Jl AP Pettarani.