REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memaklumi suara kadernya yang mengharapkan Golkar keluar dari sekretariat gabungan (setgab). Dalam pembukaan rapimnas di Kantor DPP Partai Golkar, Ahad (17/10), Aburizal mengatakan, suara-suara itu adalah dinamika dalam partainya.
''Mengenai eksistensi Partai Golkar di koalisi, ada yang bilang kami sudah terlalu banyak mengalah. Saya pahami suara itu. Itu bagian dari dinamika partai,'' ucapnya. Bagi Golkar, yang paling penting partainya sanggup menarik garis tegas dan membedakan mana urusan yang strategis dan taktis.
Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan, partainya tidak memiliki masalah dengan pemerintah. ''Keberadaan kami di dalam koalisi pemerintahan sesuai dengan naskah politik yang kami tandatangani pada 15 Oktober 2009. Itu tidak masalah,'' tuturnya.
Idrus mengatakan, yang perlu ditingkatkan dalam koalisi adalah peran setiap partai agar secara konsisten menjadikan program sebagai instrumen politik dalam rangka membangun perdebatan konseptual. Idrus berujar, itu yang Golkar inginkan.