REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI--Badan Nasional Penanggulangan Bencana menampung sedikitnya 4.771 pengungsi korban banjir bandang Wasior di Manokwari, Papua Barat.
Berdasar data BNPB hingga hari Rabu ( 13/10), ribuan pengungsi itu tersebar di beberapa lokasi pengungsian di Manokwari.
Jumlah pengungsi terbanyak ada di komplek Balai Latihan Kerja Manokwari, yaitu sebanyak 1.245 orang. Kemudian di Lapangan Kodim Manokwari sebanyak 972 orang. Berdasar pantauan, ratusan pengungsi di Lapangan Kodim Manokwari ditampung di sejumlah tenda berukuran besar.
Para pengungsi itu berkumpul dalam kelompok-kelompok tertentu. Selain tenda pengungsi, juga ada sejumlah tenda sejumlah instansi pemberi bantuan, misalnya beberapa BUMN dan perusahaan swasta.
Sementara itu, BNPB mencatat 2.554 orang pengungsi tercatat melakukan pengungsian mandiri, atau kembali ke keluarga masing-masing di kawasan Manokwari. Selain di Manokwari, BNPB juga mendata 2.652 pengungsi masih bertahan di Wasior, tempat bencana banjir bandang terjadi beberapa waktu lalu.
Mereka tersebar di enam lokasi penampungan pengungsi. BNPB juga mencatat 355 pengungsi ditampung di Nabire. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berencana meninjau lokasi penampungan pengungsi di Lapangan Kodim Manokwari. Selain itu, Presiden yang didampingi Ibu Ani juga akan meninjau korban banjir yang dirawat di RSUD Manokwari.
Berdasarkan data BNPB, ada 29 korban banjir yang terluka berat dan dirawat di rumah sakit tersebut. Secara keseluruhan, rumah sakit itu merawat 62 korban banjir. Beberapa korban lain juga dirawat di RSUD Nabire (39 orang luka berat), dan RS Angkatan Laut (9 orang luka berat).