Selasa 12 Oct 2010 02:30 WIB

Pemerintah: Pembatalan ke Belanda Demi Harga Diri Bangsa

Rep: Abdullah Sammy / Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah menjelaskan alasan pembatalan kunjungan kenegaraan ke Belanda pada DPR RI. Pemerintah yang diwakili Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengungkapkan, pembatalan dilakukan demi harkat dan martabat bangsa.

"Pada September lalu, BIN sudah menginformasikan pada kami jika bakal ada aksi unjuk rasa untuk menyambut presiden di Jakarta. Ini tidak jadi persoalan," ujar Sudi dalam rapat dengan Komisi II DPR, Senin (11/10).

Sudi mengatakan, masalah utama yang membuat presiden membatalkan kunjungannya adalah digelarnya sidang tuntutan RMS terhadap Presiden RI. Dalam tuntutannya, RMS ingin Presiden RI ditangkap dan diseret ke pengadilan Belanda. "Pada tanggal 4 Oktober kami dapat info dari penasehat Presiden Hasan Wijarajuda jika akan ada pengadilan bagi presiden di Belanda" katanya.

Info ini sempat ditindaklanjuti oleh Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa. Marty yang sedang di Belgia ditugaskan untuk melobi pemerintah Belanda. Tapi lobi itu batal dan persidangan bagi Presiden RI tetap digelar. "Karena itu, presiden membatalkan rencana kunjungannya beberapa saat jelang keberangkatan," ungkap Sudi.

Sudi menambahkan, pembatalan ini tak lantas mengakibatkan hubungan kedua negara renggang. Sebaliknya, dia mengklaim hubungan RI-Belanda tengah bagus-bagusnya. "Ratu Belanda saja saat datang ke Indonesia disambut dengan sangat baik, masa kita datang ke sana sambutannya seperti itu," tegasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement