Selasa 12 Oct 2010 00:06 WIB

Kawasan Hutan Wasior yang Terbuka Hanya 1,15%

Rep: Prima Restri / Red: Djibril Muhammad
Hutan Tutupan (Ilustrasi)
Hutan Tutupan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat memaparkan bahwa bencana banjir yang melanda Wasior tidak dipengaruhi oleh pembalakan hutan. ''Lahan terbuka dari citra landsat tahun 2000 dibandingkan 2009 tumpangannya hanya berbeda 1,15 persen. Jumlah yang sangat kecil,'' tutur Gusti, Sein (11/10).

 

Pembukaan lahan itu hanya dilakukan untuk kebutuhan rumah tangga atau penebangan kecil-kecilan oleh masyarakat sekitar untuk tegalan ladang. Karena itu pengaruhnya terhadap bencana longsor pun dinilai sangat kecil. 

Terkait hak pengelolaan hutan (HPH) dipaparkan tidak pernah dikeluarkan izin. Karena dekat lokasi bencana terdapat Cagar Alam Pegunungan Wondiboy. "Dalam lokasi cagar alam tidak pernah dikeluarkan izin HPH,'' tegas Gusti. Adanya dugaan pemberian HPH kepada dua perusahaan besar di wilayah Teluk Wondama, menurut Gusti beda daerah dari lokasi bencana.

Sementara banyaknya pohon tumbang yang terbawa arus banjir bandang diperkirakan akibat rapuhnya tanah Wasior. Karena sebelum banjir bandang telah terjadi gempa bumi di Wasior. ''Sehingga tanah sudah labil menutupi aliran sungai yang menyebabkan luapan menimbulkan banjir,'' tutur Gusti.

Ditambahkan saat ini Kementrian Kehutanan sedang terjun ke lokasi bencana untuk mencek berapa luasan hutan yang terbuka. ''Begitu sudah terhitung langsung akan dilakukan rehabilitasi lahan dengan menanam kembali pohon yang tumbang,'' tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement