REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pasca banjir bandang di distrik Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat pemerintah berencana untuk merelokasi penduduk ke tempat yang lebih aman. ''Ke depan kita akan berencana untuk merelokasi penduduk ke tempat yang baru yang lebih aman,'' tutur Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, usai Rapat Kooordinasi Penanggulangan Bencana wasior di Jakarta, Senin (11/10).
Tapi menurut Agung, rencana relokasi tersebut akan dipelajari dan dikaji terlebih dahulu. Jika masih ada wilayah yang masih layak huni maka lokasi tersebut tidak akan direlokasi.''Karena lokasi bencana sangat dekat dengan hutan cagar alam yang sangat terbatas dan tidak bisa diganggu.Lebih baik manusia yang mengalah,'' tutur dia.
Tapi lokasi relokasi tersebut juga tidak boleh terlalu dekat dengan perkotaan.P enduduk Distrik wasior dilaporkan sangat padat. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Papua Barat terdapat 7.000 penduduk yang menetap di Wasior.
Agung juga mengatakan bahwa rencana relokasi tersebut juga akan disusul dengan peraturan daerah.''Kita akan memperkuat rencana relokasi tersebut dengan peraturan daerah,'' tutur dia.
Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif mengatakan bahwa kemungkinan daerah lokasi diarahkan ke Selatan. Salah satu daerah yang disebut adalah Rasiei, Wasior Selatan, Teluka Wondama.''hari ini kepada daerah setempat sedang membicarakan tempat yang dipilih menjadi tempat relokasi,'' tutur dia.
Tempa relokasi itupun menurut Agung harus sesuai dengan UU Tata Ruang.''Mana yang boleh dihuni dan mana yang tidak boleh dihuni,'' tutur dia.