REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Polisi tengah mengejar satu orang tersangka perampokan di kawasan perbukitan Dolok Masihul, Sumatera Utara, kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Jakarta, Kamis..
"Kita memperkirakan tinggal satu tersangka lagi, kemarin Rabu (6/10) pagi jam 10.00 WIB dan 17.00 WIB, kita menemukan dua tersangka yang sudah meninggal dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diotopsi," katanya lagi.
Polri sudah menangkap 31 anggota jaringan yang berada di Sumatera Utara, sementara sepuluh di antaranya tewas ditembak. Mereka terlibat perampokan Bank CIMB Niaga dan penyerangan Mapolsek Hamparan Perak.
Polri telah melakukan pembuktian pembanding untuk mencocokkan dengan peluru yang ada di tubuh korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan ditemukan 14 tembakan yang identik baik di Polsek Hamparan Perak maupun Bank CIMB Niaga, ujarnya.
Senjata M16 direbut dari personel Satuan Brimob Polda Sumut yang tewas yakni Brigadir Immanuel Simanjuntak di Bank CIMB Niaga, perampokan yang terjadi diduga bermotif teror.
Akibat penyerangan itu, tiga personel Polsek Hamparan Perak yakni Aiptu Baik Sinulingga, Aiptu Deto Sutejo dan Bripka Riswandi tewas tertembak.
Pada Sabtu (2/10), tim gabungan dari Satuan Brimob Polda Sumut, Polres Serdang Bedagai dan Polres Tebing Tinggi melakukan penyergapan terhadap kawanan perampok di kawasan perbukitan Dolok Masihul.
Dalam penyergapan tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu pucuk AK 47, dua pucuk M16, dua pistol jenis FN, 700 butir amunisi kaliber dan empat magazen.