Selasa 05 Oct 2010 03:17 WIB

PAN Anggap Aneh Jika Presiden tak Evaluasi Kabinet

Rep: Andri Saubani/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Ketua Fraksi Partai Aamanat Nasional (PAN), Tjatur Sapto Edi, menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) wajib mengevaluasi satu tahun kinerja kabinetnya. Namun, Tjatur menjamin PAN tidak akan ikut campur soal rencana perombakan terhadap beberapa menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Kedua.

“Justru lucu kalau Presiden tidak mengevaluasi kabinetnya,” kata Tjatur di gedung DPR, Jakarta, Senin (4/10). Dia menjelaskan, sejak membentuk Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, presiden membuat kontrak politik dengan partai-partai yang kadernya terpilih menjadi menteri.

Menurut Tjatur, PAN menghormati kontrak politik tersebut. Tanggung jawab PAN, kata Tjatur, adalah meningkatkan kinerja para kadernya yang menjadi menteri bukan mencampuri urusan perombakan.

Tjatur menjamin, PAN selalu mengedepankan politik kritis namun solutif. PAN juga selalu mempertimbangkan aspek konstitusional dalam mengambil keputusan politik. Karenannya, PAN merasa tidak berhak menilai kinerja para menteri SBY. “Kita serahkan sepenuhnya kepada presiden,” tambah Tjatur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement