Selasa 05 Oct 2010 00:41 WIB

Hari Ini Menteri BUMN Panggil Manajemen PT KA

Rep: Teguh THR/ Red: Siwi Tri Puji B
Tabrakan kereta api di Pemalang
Foto: antara
Tabrakan kereta api di Pemalang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan terhadap jajaran PT KAI pascakecelakaan kereta api di Pemalang masih menunggu evaluasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Namun evaluasi terhadap kemampuan sumber daya manusia (SDM) tetap harus dilakukan mengingat indikasi adanya human eror dalam kecelakaan tersebut.  

 

Demikian dikatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar di Kantor Menko Perekonomian, Senin (4/10). "Hari ini pun kita panggil manjemen PT KAI untuk melakukan evaluasi internal, sambil menunggu hasil KNKT. Ini untuk meningkatkan kewaspadaan berlapis-lapis jangan sampai terulang seperti ini, apalgi kalau ini sudah ada indikasi human error,  berarti faktor SDM nya KAI sangat saya beri perhatian," ujarnya.

Mustafa mengungkapkan sebetulnya sebelum Idul Fitri, personel PT KAI sudah dingatkan untuk memiliki kewaspadaan yang tinggi sehingga tidak terjadi insiden kecelakaan kereta api, dan ini terbukti. Tidak hanya itu, pelayanan kepada masyarakat juga dinilai cukup memuaskan. “Sebelum Lebaran saya kumpulkan kita brifing, kita diskusi sampai mantap. Allhamdulilah  zero accident, pelayanan cukup memuaskan. Tapi  kok setelah Lebaran tiba-tiba ada kejadian, kendor atau bagaimana nanti kita tunggu KNKT," ujarnya.

 

Sementara itu untuk para korban, pemerintah sudah memersiapkan bantuan. Bagi korban meninggal akan mendapat santunan Rp 65 juta yang merupakan gabungan dari asuransi Jasa Rahaja dan Jasindo. Begitupula bagi yang cacat (tetap) akan memperoleh hak yang sama sebesar Rp 65 juta.  "Untuk yang dirawat di rumah sakit sampai seberapapun diperlukan biaya akan ditanggung baik oleh asuransi maupun PT KAI,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement