Senin 04 Oct 2010 01:43 WIB

PKS-PDIP Bersekongkol Tunda Pembangunan Gedung Baru

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Djibril Muhammad
Maket Gedung baru DPR RI
Maket Gedung baru DPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Tanggapan atas penurunan harga pembangunan gedung baru DPR ditanggapi PDIP dan PKS. Keduanya masih melihat pembangunan gedung baru perlu didukung dengan evaluasi menyeluruh.

Ketua Fraksi PDIP, Tjahjo Kumolo, mengatakan kendati harga pembangunan gedung baru telah menyusut Rp 500 miliar, partainya konsisten meminta rencana tersebut ditunda. "Tunda dulu rencana DPR bangun gedung baru," katanya, Sabtu (2/10). 

PDIP masih melihat desain gedung baru yang lebih ramah anggaran masih dimungkinkan. Kepada BURT, PDIP meminta desain baru dari rancangan yang sebelumnya telah dibuat dan berbentuk huruf U terbalik itu. "Buat desain baru dan evaluasi perencanaan yang sudah dibuat," tegasnya.

Sedangkan Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal, bahkan meminta pimpinan DPR berkonsultasi dengan Presiden SBY terlebih dahulu. Wacana pemindahan Ibu Kota yang diutarakan SBY, dikatakan Mustafa, akan membuat pembangunan gedung baru mubazir jika seandainya Ibu Kota jadi dipindah.

PKS, terang Mustafa, memang telah melayangkan surat kepada pimpinan DPR untuk menunda pembangunan gedung baru. Alasan pembangunan gedung yang dilandasi kebutuhan ruang akibat diperlukannya tambahan staf ahli bagi anggota dewan dipandang PKS tidak tepat. "Jangan kaitkan pembangunan gedung baru dengan pengadaan staf ahli," sambungnya.

Kalau alasannya adalah demi memberi ruang bagi staf ahli, Mustafa meyakini BURT bisa mencari ruang di gedung Nusantara 3, 4, dan 5 yang masih lowong. "Ada ruang-ruang yang pasti bisa dimanfaatkan," kata dia. PKS berharap, BURT tidak menyandera pengadaan staf ahli sebagai alasan pembangunan gedung baru.

Terkait pernyataan Ketua BURT yang juga Ketua DPR RI, Marzuki Alie, bahwa gedung baru akan dibangun dengan biaya Rp 1,3 triliun bukan Rp 1,8 triliun, Mustafa mempersilakan BURT beropini. Tetapi pada rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi untuk membahas rencana pembangunan gedung, PKS akan meminta kajian komprehensif dilakukan sebelum memutuskan apakah gedung tepat dibangun.

Kamis lalu (30/9,) Marzuki menegaskan gedun baru batal dibangun tahun ini. Selama itu pula Marzuki mengatakan BURT dan tim teknis masih akan mencoba menekan anggaran hingga Rp 1,2 triliun. Finalisasi pembangunan gedung baru namun masih menunggu rapat konsultasi antara pimpinan dewan dengan pimpinan fraksi. Pertemuan itu direncanakan terjadi dalam waktu dekat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement