Ahad 03 Oct 2010 01:30 WIB

Polresta Solo Masih Periksa Saksi Trabrakan KA di Stasiun Purwosari

Rep: MY1/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO—Insiden tabrakan  antara KA ekonomi Gaya Baru Malam jurusan Jakarta-Surabaya dan KA eksekutif  Bima di Stasiun Purwosari Solo sekitar pukul 02.39 diduga akibat kelalaian petugas. Insiden tersebut menyebabkan satu penumpang meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka-luka.

Petugas Stasiun Purwosari, Jaka Mulyana mengatakan saat insiden terjadi KA Gaya Baru sedang dalam posisi berhenti di jalur satu. Akan tetapi, gerbong terakhir dari KA tersebut ternyata kurang maju atau masih berada di persimpangan rel. “KA Bima yang masuk delapan menit setelahnya dari jalur dua langsung menyerempet gerbong paling belakang KA Gaya Baru, “ ujarnya di Stasiun Purwosari, Sabtu (2/9).

Akibat dari insiden tersebut, gerbong paling belakang KA Gaya Baru mengalami rusak parah, termasuk pintu sebelah kiri kereta. Lima penumpang yang berada di bordes terluka dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Satu diantaranya kemudian meninggal di RS tersebut.

Kapolresta Solo, KombesPol Nana Sudjana mengatakan ada indikasi terjadinya kelalaian petugas Wessel yang berjaga malam.  Pihaknya akan melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa petugas Wessel, AR. “Sementara ini, kita periksa dulu sejumlah petugas untuk dimintai keterangan. Kita belum tetapkan tersangka, “ ujarnya.

Menurutnya, saat kejadian berlangsung, petugas lalai dalam menjalankan tugas. Rangkaian paling belakang KA Gaya Baru yang belum sepenuhnya masuk jalur satu  diduga telah mendapat sinyal aman dari petugas.

“Seharusnya petugas memberi sinyal aman ketika kondisi kereta benar-benar sudah berada di dalam posisi yang aman. Tetapi, ini diduga petugas sudah memberi sinyal aman sebelum rangkaian paling belakang KA Gaya baru di posisi aman, “ terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement