Kamis 30 Sep 2010 19:24 WIB

Save The Children Bantu Pemerintah di Bidang Perlindungan Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Save The Children, sebagai organisasi yang berjuang menegakkan hak-hak anak, turut membantu pemerintah di bidang perlindungan anak. Hal ini guna mengurangi tindak kekerasan anak di sekolah dan mencegah trafficking, serta penanganan anak dari dampak bencana melalui pendekatan sekolah.

''Kami berupaya mengurangi kekerasan anak di sekolah, mencegah trafficking melalui pendekatan di sekolah-sekolah. Salah satu hasil yang kami capai dalam program perlindungan anak adalah penelitian dengan Kemensos yang didanai oleh Unicef tentang situasi anak di panti asuhan,'' ujar Direktur Save The Children, Dalaila P Borja saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII di Gedung DR RI Jakarta, Rabu (29/9).

Save The Children merupakan organisasi internasional yang berjuang menegakkan hak-hak anak yang didirikan pada 1919 di Inggris. ''Kami mendukung pemberian sertifikasi pekerja sosial yang behubungan dengan program anak. Metode lembaga ini untuk mencegah perdagangan anak, dan telah diadopsi Kemendiknas khususnya pencegahan perdagangan anak. Untuk program pendidikan kami lakukan perbaikan dalam metodologi dan komite sekolah,” katanya.

Save The Children juga membantu pemerintah meningkatkan kualitas bayi, ibu dan anak melalui sejumlah kampanye. Kami bekerja di tingkat masyarakat dalam mengurangi tingkat kematian anak. ''Kami pun punya stock emergency yang bisa didistribusikan saat bencana. Melalui pengurangan bencana, kami membantu anak-anak dan keluarga agar bisa mengantisipasi bencana di daerahnya,'' tukasnya.

Lebih Lanjut, Dalaila menambahkan, tantangan ke depan adalah memastikan program selanjutnya harus berkelanjutan, oleh karena itu meminta dukungan pemerintah pusat dan daerah agar terus berlanjut. ''Kami memiliki komitmen tinggi dalam bekerjasama dengan pemerintah untuk masalah-masalah perlindungan anak. Kami sangat senang bisa berbagi tentang program kami. Termasuk mengharapkan masukan komisi VIII untuk program yang berkualitas dan mengatasi program yang terkait dengan isu anak,'' jelasnya.

sumber : kominfo-newsroom
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement