Kamis 30 Sep 2010 00:49 WIB

Presiden Puas Melihat Perkembangan Perdamaian Aceh

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Budi Raharjo
Masjid Baiturrahman Banda Aceh, ilustrasi
Masjid Baiturrahman Banda Aceh, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai saat ini sudah terbangun sikap saling percaya di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) setelah konflik beberapa tahun silam. Proses reintegrasi di NAD juga dinilai Presiden sudah memberikan hasil yang nyata.

Presiden menyampaikan hal itu usai menerima Gubernur NAD, Irwandi Yusuf, di Kantor Presiden, Rabu (29/9). Irwandi datang untuk berkonsultasi tentang pengangkatan Sekretaris Daerah Provinsi NAD. Sesuai amanat undang-undang, Sekda Provinsi NAD harus dikonsultasikan dulu ke Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengatakan, tiga Menteri Koordinator akan berkunjung ke NAD untuk memastikan bahwa program rekonstruksi pascatsunami betul-betul bisa dituntaskan, demikian juga program reintegrasi pascakonflik juga bisa disukseskan. Presiden mengingatkan, penghentian konflik di Aceh dilakukan melalui Perjanjian Helsinki.

"Tapi meskipun ada kesepakatan seperti itu, diperlukan trust building, integrasi bersatunya pihak-pihak yang tadinya bersengketa dan itu memerlukan waktu. Alhamdulilah, 2010 ini pengamatan kita sudah terbangun trust pihak-pihak yang dulu berhadapan, dan reintegrasi makin menghasilkan hasil yang nyata," katanya.

Pemerintah pusat saat ini betul-betul bertekad menyukseskan pembangunan di NAD. "Ketika konflik tidak ada lagi dan saya sampaikan bahwa berbagai instrumen yang diperlukan sesuai dengan kesepakatan kita 2005 dulu, sebagian sudah saya hadirkan, apakah Peraturan Pemerintah, Perpres," katanya.

Presiden mengatakan, semua instrumen itu dihadirkan agar tercipta percepatan pembangunan kembali bisa berjalan lebih baik lagi. "Saya juga akan menerima laporan tim yang berkunjung ke Aceh hasil evaluasi yang mereka lakukan," kata Presiden didampingi Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement