REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG-- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI George Toisutta, mengatakan, Tentara Nasional Indonesia siap membantu Polisi Republik Indonesia dalam memerangi terorisme. "Kerja sama dengan polri untuk memerangi terorisme nanti diatur Menko Polhukam dan kami siap membantu," katanya usai serah terima jabatan Gubernur Akademi Militer dari Mayjen TNI Gatot Nurmantyo kepada Brigjen TNI Suharsono, di Magelang, Selasa (28/9).
Ia mengatakan, kekuatan yang akan terlibat dalam kerja sama tersebut berasal dari berbagai unsur baik Angkatan Darat, Laut, maupun Udara. Yakni dari Kopassus, Denbravo, dan Denjaka. "Kekuatan yang akan diterjunkan tergantung situasi atau permintaan," ujarnya.
Ia mengatakan, pembagian tugas tergantung sasarannya, yang menentukan nanti desk antiteror dari Menko Polhukam. Menyinggung tentang latihan Kopassus dengan tentara Australia di Bali, dia mengatakan, hal itu merupakan latihan rutin antara tentara Indonesia dengan Australia yang kebetulan pada 2010 bertempat di Indonesia.
Ia mengatakan, latihan tersebut dengan skenario pembebasan sandera. "Kali ini tidak mengambil risiko di pesawat karena terlalu sering latihan di pesawat. Sekarang dikembangkan latihan di terminal bandara," katanya.
Ia mengatakan, latihan tentara kedua negara itu sudah berlangsung sejak dua pekan lalu dan pada Selasa (28/9) sebagai puncaknya.