Sabtu 25 Sep 2010 04:00 WIB

Bambang Soesatyo: Istana dan Setgab Beda Pandangan Soal Calon Kapolri

Rep: andi saubani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Sekretariat Gabungan Partai Koalisi (Setgab) dan Istana Negara terbelah soal sikap calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD).  Beda sikap antara Setgab dan keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengakibatkan belum disetorkannya satu nama calon Kapolri ke DPR untuk diuji kelayakan dan kepatutannya.

“Sebagian besar anggota Setgab inginkan Nanan jadi Kapolri tapi Istana maunya Imam,” kata anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, di Jakarta, Jumat (24/9). Hingga hari ini, DPR masih menunggu nama calon Kapolri yang belum juga disetor Presiden. Padahal sebelumnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, telah meminta Presiden segera mengirim nama calon Kapolri agar DPR bisa selesai melakukan fit and proper test sebelum Kapolri yang sekarang pensiun.

Kapolri sendiri telah menyetorkan dua nama calon Kapolri ke Presiden yang dikabarkan adalah Irwasum Komjen Nanan Soekarna dan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Imam Sudjarwo. Bambang melanjutkan, pertimbangan Setgab memilih Nanan lantaran memenuhi kriteria sebagai calon Kapolri termasuk jenjang kepangkatan.

Sementara itu, Istana kabarnya menjatuhkan pilihan kepada Imam. Karena tidak ada ketidaksinkronan antara keinginan Setgab dan Istana, Bambang yakin, akan ada jenderal bintang tiga yang baru yang akan menjadi pilihan alternatif Presiden. “Kalau dilihat dari hasil kajian Wanjakti Polri, urutan jenderal setelah Nanan dan Imam yakni Oegroseno dan Timur Pradopo,” kata Bambang.

Dua nama yang dimaksud Bambang adalah Kapolda Sumatera Utara, Irjen Oegroseno dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Timur Pradopo. Menurut Bambang, dari delapan jenderal yang pernah diuji oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri, Oegroseno dan Timur berada di peringkat setelah Nanan dan Imam. Bambang yakin, dalam waktu dekat BHD akan mengeluarkan telegaram rahasia (TR) pengangkatan pangkat jenderal bintang tiga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement