REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah Kota Bekasi, Jawa Barat akhirnya menyetujui pilihan yang ditawarkan pemerintah kota Bekasi untuk beribadat sementara di gedung eks organisasi peserta pemilu (OPP). Pengacara HKBP, Saor Siagian saat dihubungi Republika mengatakan, jemaat dan anggota majelis HKBP-PTI telah melakukan rapat internal dipimpin oleh Pendeta Luspida Simanjuntak pada Rabu (22/9) malam. "Dari rapat tersebut jemaat dengan ikhlas menerima untuk beribadat sementara di gedung eks OPP" kata Saor.

Menurutnya, keputusan yang diambil saat rapat internal dari pukul 19.30 hingga 22.00 WIB di rumah di Jalan Puyuh Raya nomor 14 Mustika Jaya para jemaat memutuskan untuk tidak lagi menggunakan lahan kosong di Jalan Ciketing Asem RT 003 RW 06, Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi.

Saor mengatakan, jemaat telah mempersiapkan diri untuk beribadat di gedung eks-OPP di Jalan Chairil Anwar Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur pada Ahad (26/9) nanti. Sementara itu pilihan lahan untuk pendirian rumah ibadah permanent di lahan fasos/fasum milik Pemkot Bekasi di PT Timah di RT 02 RW 02 Kelurahan Mustikasari Kecamatan Mustika Jaya, KOta Bekasi juga disetujui.

Persetujuan untuk memilih lahan seluas 2.500 meter persegi itu diambil berdasarkan kedekatan jarak lahan itu dengan para jemaat HKBP-PTI. Jarak dari Jalan Puyuh Raya menuju lokasi lahan fasos/fasum tersebut sekitar 2,5 kilometer. "Untuk lahan di lokasi PT Timah masih dalam pembahasan secara administratif" kata Saor.

Namun keterangan resmi hasil keputusan secara tertulis belum disampaikan kepada pemerintah kota Bekasi. Sementara ditemui oleh wartawan ditempat terpisah, Pelaksana harian Sekertaris Daerah Kota Bekasi, Dudy Setiabudhi mengatakan pemkot memang belum mendapat informasi terkait keputusan HKBP-PTI tersebut. "Laporan resmi belum terima, tapi keputusan HKBP perlu disambut baik" kata dia kepada wartawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika