REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Datasemen Khusus 88 Antiteror masih memburu belasan teroris kelompok Sumatra. Masyarakat pun diminta memberi informasi sekecil apa pun kepada polisi terkait keberadaan teroris tersebut.
Berdasarkan pengakuan dari tersangka teroris yang tertangkap di Medan, Tanjung Balai dan Lampung, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan, mengatakan masih terdapat belasan pelaku yang belum tertangkap. "Masih dicari keberadaan mereka," ujarnya saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/9).
Sembilan belas terduga teroris yang telah tertangkap di Medan, ungkap Iskandar, sudah dibawa ke Jakarta. Tiga tewas dan tiga luka sudah dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Sementara tiga belas pelaku lainnya sudah dibawa ke Markas Komando, Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Iskandar mengatakan jenazah teroris tersebut dibawa ke Jakarta untuk diidentifikasi dan dipastikan bahwa identitas mereka cocok. Menurutnya, nama tiga jenazah tersebut, masing-masing Yuki Wantoro alias Deni alias Rojak, Ridwan alias Iwan, dan Deni alias Aju.
Menurutnya, mayat-mayat tersebut akan diidentifikasi secara primer dan sekunder. Untuk identifikasi primer, ungkapnya, petugas Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Mabes Polri akan mengambil sidik jari dan data odontologi berupa identitas gigi dari jenazah tersebut. "Data DNA keluarga kandung, ibu kandung, akan lebih akurat apakah Yuki benar-benar Yuki," ungkapnya.
Sementara untuk identifikasi sekunder, Iskandar mengatakan bisa dilihat dari properti yang dikenakan oleh para almarhum. Seperti KTP, SIM, baju dan celana.