REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Aksi perampokan dilakukan pada siang hari di rumah warga terjadi di Kota Solo. Kali ini, aksi perampokan yang tergolong nekat tersebut terjadi di kediaman mantan Walikota Solo, Imam Sutopo, di Jl KS Tubun no 2, Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo. Ditaksir kerugian mencapai jutaan rupiah.
Perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00, Kamis (23/9). Aksi tersebut dilakukan kawanan perampok yang terdiri dari tiga orang dengan mengendarai dua sepeda motor dan membawa senjata tajam. Mereka berhasil menggasak harta berharga milik korban yakni uang dan perhiasan emas.
Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Edhei Sulistyo ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menuturkan modus operandi perampok tersebut dengan berpura-pura menjadi tukang memperbaiki gorden. Satu orang perampok masuk ke rumah, sedangkan dua yang lain berjaga di luar. "Satu orang berpura-pura menjadi tukang memperbaiki gorden. Saat itu, pembantu yang menerima dan ketika pembantu ke belakang, perampok beraksi," ujarnya.
Tak lama waktu berselang, aksi perampokan tersebut diketahui sang penghuni rumah yang kala itu baru saja pulang. Mengetahui rumahnya dirampok, penghuni spontan berteriak. "Perampok kemudian kabur dengan satu sepeda motor," tutur kasatreskrim.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara perampok dan Polantas yang dibantu warga. Di sekitar Jl. Slamet Riyadi Solo, perampok mengalami nasib naas saat motor yang digunakan untuk bonceng tiga tersebut patah. "Satu perampok berhasil kami tangkap," ujarnya. Satu perampok tersebut sempat menjadi sasaran amukan massa.
Dituturkan Kasatreskrim, perampok yang panik ketika dikejar mencecerkan barang hasil rampokan di jalan. "Kami menemukan uang Rp 2 juta yang disebar perampok di jalan," ujarnya. Selain itu, sejumlah perhiasan emas juga disebar di sekitar TKP.
Perampok tersebut pun sempat mengancam penghuni yang terdiri dari 5 orang beserta pembantu dengan senjata tajam. "Anak penghuni diancam dengan obeng," ujarnya. Mereka masuk ke tiga kamar di dalam rumah, yakni kamar utama dan kamar anak. Dalam olah TKP setelah kejadian, polisi menemukan bekas congkelan di Jendela dan Lemari kamar.
Satu perampok yang berhasil ditangkap diketahui berinisial IW (28), warga Bangka Belitung. Diperkirakan, kawanan perampok tersebut masuk dalam jaringan Palembang. Perampok tersebut membawa sepeda motor dengan plat nomor berbeda yakni AB dan D. "Saat ini dua sepeda motor pelaku sudah diamankan sebagai barang bukti," ujarnya.
Wardoyo (30), penjual nasi di depan rumah korban menuturkan dirinya melihat kawanan perampok mengacungkan senjata tajam seperti pisau. Mereka beraksi ketika penghuni rumah sedang pergi ke luar. "Tidak lama terjadinya, setelah ada orang masuk rumah, tiba-tiba ada teriakan dari dalam," tuturnya.