Kamis 23 Sep 2010 01:29 WIB

Abu Tolud Sering Berbeda Pandangan dengan JAT

Rep: MY 1/ Red: Budi Raharjo
Polisi berjaga-jaga di rumah tersangka perampok Bank CIMB Niaga Medan yang juga terkait teorisme
Foto: Antara
Polisi berjaga-jaga di rumah tersangka perampok Bank CIMB Niaga Medan yang juga terkait teorisme

REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO--Ketua sementara Jamaah Anshorud Tauhid (JAT), Muhammad Achwan, mengatakan terduga teroris Medan, Abu Tolud, sering berbeda pandangan dengan JAT. Lantaran hal itu, Abu Tolud keluar dari JAT hanya beberapa bulan setelah bergabung.

''Abu Tolud pernah bergabung dengan JAT beberapa bulan, tetapi sering terjadi friksi pandangan. Karena perbedaan pandangan inilah, dia memilih meninggalkan JAT,'' ujar Achwan di kantor pusat JAT, Cemani, Sukoharjo, Rabu (22/9).

Dikatakannya, Abu Tholud belum secara resmi bergabung dengan JAT. ''Secara tertulis belum bergabung dengan JAT,'' ujarnya. Namun, diakuinya, Abu Tholud pernah menyumbangkan pikirannya ketika JAT baru dibentuk.

Sementara itu, Ketua Departemen Informasi dan Komunikasi, Abdurrachim, menilai pola pikir Abu Tholid dalam gerakan lebih keras. ''Pola pikirnya, lebih sering menyerang dan lebih keras,'' ungkapnya. Karena itu, tak berapa lama antara Abu Tholid dan JAT tidak ada kecocokan.

Abdurrachim mengaku tidak mengetahui aktifitas Abu Tholid selama ini. Hal ini lantaran tidak pernah ada kabar dari Abu Thalid setelah meninggalkan JAT. ''Dia memang pernah diminta pikirannya terkait pembentukan JAT, tetapi tidak ditemukan kecocokan, lalu dia pergi,'' ujarnya.

Nama Abu Tholud muncul setelah Polri melakukan penangkapan terhadap 18 orang di Sumatra Utara dan Lampung. Ia diduga menjadi otak teroris di Medan. Diduga. Jaringan Medan ini terkait dengan teroris Aceh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement